Menu


China dan Pribumi Tak Berbeda, Cak Nun: Ciri Fisik Seseorang Tak Bisa Dijadikan Ukuran Keberhasilan Finansial

China dan Pribumi Tak Berbeda, Cak Nun: Ciri Fisik Seseorang Tak Bisa Dijadikan Ukuran Keberhasilan Finansial

Kredit Foto: Istimewa

“Sebab setelah watak, setelah watak, bakat ada nasib juga, dan nasib ini kan yang paling misterius, yang tidak bisa dirumuskan, jadi ada orang yang wajahnya juga tidak pawakan pengusaha tapi dia punya hasil baik,” sambungnya.

Baca Juga: Anak Haji Lulung Dicopot Jabatannya dari PPP, Diduga Gegara Dukung Anies

Cak Nun lantas memberi contoh kasus yang serupa dengan penuturannya. Jauh dari fisik, seseorang yang memang dibekali dengan kepribadian mumpuni dan nasib yang baik, ia bisa berhasil.

“Ketika dia ada inflasi rupiah, dia nyimpen dollar, dalam waktu dua minggu dollarnya naik sampai 15 ribu, jadi dia tiba2 menjadi sangat kaya dan pelan-pelan jadi konglomerat, kalau dilihat dari wajahnya ya nggak pawakan juga,” beber Cak Nun.

Cak Nun berujar, poin pertama yang menjadi dasar seseorang untuk menjadi orang yang berhasil, terutama soal finansial adalah caranya untuk mengatur hidupnya.

“Yang nomor satu mendasar adalah kemampuan anda untuk memanage hidup anda,” kata Cak Nun.

“(Kalau pawakan/fisik) itu kan cuma fakta-fakta permukaan, tapi dia tidak menjadi pedoman utama,” tambahnya.

Baca Juga: Ingin Usung Erick Thohir sebagai Cawapres, PAN: Perlu Persetujuan KIB

Singgungan soal kondisi fisik seseorang, kata Cak Nun, seringkali hanya dilontarkan di lingkungan ringan yang tak perlu dibawa serius.

“Kata pawakan itu hanyamuncul di dalam obrolan humor, ora mungkin di dalam susunan ilmu pengetahuan, ilmu syariat, hukum dagang, itu nggak ada kata pawakan,” pungkasnya.

Tampilkan Semua Halaman