"Ada satu pernyataan Pak Ganjar yang terkenal, 'Siapapun anggota PNS atau yang menjabat di Jawa Tengah yang terlibat dengan intoleransi, saya akan pecat'. Itu dari speech, keinginan dia untuk menetralisir soal isu-isu intoleransi," sambungnya.
Baca Juga: Sekber Jadi Bukti Koalisi PKB-Gerindra Lebih Serius dari KIB dan Koalisi Perubahan
Guntur Romli lalu membandingkan riak-riak isu intoleransi dan kebebasan beragama di berbagai daerah. Menurutnya riak-riak isu tersebut tidak banyak di Jateng yang membuktikan kinerja aktif Ganjar.
Guntur Romli lantas mencontohkan arahan Jokowi agar kepala daerah bisa menjamin pembangunan rumah ibadah. "Karena memang isu pelanggaran HAM dan kebebasan agama itu rata-rata dari kepala daerah," ujar Guntur Romli.
Di poin inilah yang menurut Guntur Romli menjadi kelebihan Ganjar.
Lewat diskusi yang sama, Guntur Romli juga membela Ganjar yang dianggap membiarkan konflik Wadas. Guntur Romli menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut adalah proyek pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus menjalankannya.
"Di Wadas itu, menurut saya, ada masalah komunikasi sebenarnya. Tapi pada akhirnya kalau sekarang dilihat kan sudah selesai lah ya, karena kan ada ganti untung," jelas Guntur Romli.
Baca Juga: Anies Dituding Pengkhianat Gegara Bahas Proyek IKN, Ade Armando: Ayo, Gunakan Akal Sehat
"Itu salah satu bagaimana dia menjalankan program pemerintah pusat, tetapi mempertimbangkan hak asasi manusia. Makanya Pak Ganjar datang ke sana, meskipun juga ada penentangan, ya tapi saya lihat memang harus diwujudkan karena program ini terkait dengan kepentingan masyarakat dan keputusan nasional, itu yang harus dijalankan," tegasnya.
Guntur Romli juga meyakini Ganjar masih berkomitmen untuk menuntaskan masalah HAM di proyek-proyek Wadas dan sekitarnya. Kendati banyak penolakan dan demonstrasi, Guntur Romli menilai masih dalam batas wajar.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
