Menu


Waketum NasDem Ungkit Soal Pemaksaan Gandengan Anies-AHY Lagi, Katanya Begini

Waketum NasDem Ungkit Soal Pemaksaan Gandengan Anies-AHY Lagi, Katanya Begini

Kredit Foto: Twitter/@agusyudhoyono

"Tapi kemudian ada partai politik yang menyatakan sikapnya tentang Anies dengan kadernya, bahkan dibuat penegasan kalau bukan AHY wakil itu koalisi perubahan tidak terjadi," ujar Ali.

Ali menyayangkan adanya paksaan untuk memasangkan AHY menjadi pendamping Anies. Sebab paksaan itu tidak lagi bisa memicu diskusi.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Siap Maju Pilgub DKI, Bukti Keinginan Jokowi Pertahankan Rezim

"Artinya kalau dia seperti itu kita tidak bisa berdiskusi lagi. Artinya kalau itu jadi keputusan mutlak, ya itu namanya mengunci padahal sejak awal kita tidak bicara itu," kata Ali.

Ali sekaligus menyoroti belum adanya partai yang mendeklarasikan diri mendukung Anies. Termasuk PKS dan Demokrat yang sedang melakukan penjajakan koalisi bersama NasDem.

Padahal kepastian itu menjadi penting untuk selanjutnya masuk ke tahapan berikut, membicarakan kriteria cawapres.

"Kriteria kita bicarakan kalau kita sudah ada koalisi sekarang ada banyak partai bicara tentang capres tentang Anies tapi tidak pernah deklarasi. Bingung juga kita itu," ujar Ali.

Kendati begitu, Ali menegaskan komunikasi yang dijalin antara NasDem, PKS, dan Demokrat tetap berjalan lancar dan memiliki sikap yang sama.

Baca Juga: Anies Dituding Pengkhianat Gegara Bahas Proyek IKN, Ade Armando: Ayo, Gunakan Akal Sehat

"Cuma tentunya kami berpandangan lain dalam berkoalisi itu tidak bisa orang memaksakan kehendak. Gitu saja kalau NasDem melihat yang terjadi hari ini. Saya pikir Nasdem PKS Demokrat masih berkomunikasi," pungkas Ali.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.