Menu


Mengenal Candi Penataran di Utara Blitar, Tampak Halaman, dan Sejarahnya

Mengenal Candi Penataran di Utara Blitar, Tampak Halaman, dan Sejarahnya

Kredit Foto: Instagram/Jeremy Thomas. mba

Konten Jatim, Jakarta -

Sekumpulan bangunan kuno berjajar dari barat laut ke timur dan berlanjut ke tenggara, menempati lahan seluas 12.946 meter persegi. Letaknya di lereng barat daya Gunung Kelud, sekiranya 12 km ke arah utara dari Kota Blitar. Itulah Candi Penataran yang bersejarah.

Nama aslinya ialah Candi Palah, sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis. Tepatnya berada di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi inilah yang terluas dan termegah di Jawa Timur, menurut East Java.

Ketinggiannya ialah 450 meter di atas permukaan laut (mdpl). Diperkirakan, candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dan Kerajaan Kadiri pada sekitar tahun 1200 M, berlanjut digunakan hingga masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar 1415 M.

Baca Juga: Selecta, Taman Rekreasi dengan Sejarah Menarik dan Wahana Keren

Candi ini disebut sebagai bangunan suci “Palah” yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur, dalam kitab Desawarnana atau Negarakertagama.

Halaman Kompleks Candi

Seperti yang telah disebutkan, Candi Penataran ialah gugusan beberapa bangunan yang membujur dalam poros barat laut ke tenggara. Berikut penampakan halaman kompleksnya.

Halaman Depan

Pintu gerbang candi terletak di sisi barat laut kompleks candi, yang diapit oleh dua arca Dwarapala, penjaga pintu dengan angka tahun 1232 Saka atau 1310 M terpahat pada arca tersebut. Adapun, masyarakat sekitar menyebutnya Reco Pentung.

Bangunan Candi Palah baru diresmikan jadi Candi Negara pada masa pemerintahan Jayanegara dari Majapahit, mengacu pada pahatan angka tahun pada kedua lapik arca tersebut. 

Terdapat pula sisa-sisa pintu gerbang dari batu bata merah pada sebelah timur arca tersebut.

Halaman Tengah

Baca Juga: Cara ke Taman Rekreasi Selecta, Surga Tersembunyi Kota Batu

Masuk halaman kedua Candi Penataran, akan ada dua buah arca Dwarapala berukuran lebih kecil daripada di pintu masuk. Dwarapala ini pun memiliki pahatan angka tahun pada lapik arcanya, selayaknya Dwarapala di pintu masuk.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman