Pengamat politik Adi Prayitno menyebut bahwa peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) antara koalisi Partai Gerindra-PKB menjadi nafas panjang untuk kedua partai politik (parpol) tersebut.
Diketahui hingga kini, koalisi kedua parpol itu masih buntu soal sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Gerindra dan PKB disebut-sebut masih ngotot untuk memajukan ketua umum (ketum) masing-masing sebagai capres, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: Tetap di Gerindra, Sandiaga Uno Sebut Isu Kepindahan ke PPP Hanya Kesalahpahaman
Maka dari itu, pembentukan Sekber, kata Adi, dapat menjadi nafas panjang bagi keduanya.
"Sekber hari ini minimal ada nafas panjang yang bisa dinegosiasikan antara Gerindra dengan PKB terutama soal siapa kira-kira pendampingnya Prabowo Subianto nanti untuk maju di Pilpres, apakah Muhaimin Iskandar tetap harga mati ataukah ada sosok-sosok lain, tapi dengan catatan harus seizin, pengetahuan dari Muhaimin dan Prabowo," ujarnya dalam kanal YouTube Official iNews, dikutip Konten Jatim pada Kamis (26/1/2023).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
