Menu


Jokowi Sebut Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

Jokowi Sebut Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

Kredit Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Tokoh Politik -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa senangnya melihat angka kelahiran total (Total Fertelity Rate/TFR) 2,1 dan yang hamil juga mencapai angka 4,8 juta orang. Menurut Jokowi, hal tersebut menandakan tidak ada resesi seks di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kader PPP Benarkan Akan Ada Reshuffle, Waktunya Hanya Jokowi yang Tahu

"Saya senang angka yang disebut dari (Kepala BKKBN) Hasto Wardoyo pertumbuhan kita di 2,1 dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta artinya di Indonesia enggak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 ini masih bagus," kata Jokowi.

Menurutnya, jumlah penduduk itu menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi sebuah negara. Namun, di samping urusan jumlah, Jokowi menilai kalau kualitas dari penduduk itu lah yang penting.

Kepala Negara mengingatkan bahwa ibu hamil atau seorang bayi itu harus diberikan asupan makanan dengan kaya gizi. Ia tidak mau kasus viral seorang ibu memberikan kopi susu kepada bayinya kembali terulang.

"Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini. Makanya sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting. Karena kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini karena ada susunya. Hati-hati. bahwa anak ginjal, jantung itu belum kuat," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.