Menu


Jokowi Sebut Proyek Sudetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun, Said Didu: Ya Allah Jangan Beri Kami Pemimpin Pembohong

Jokowi Sebut Proyek Sudetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun, Said Didu: Ya Allah Jangan Beri Kami Pemimpin Pembohong

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Tokoh Politik -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal sudetan Sungai Ciliwung. Jokowi menyebut bahwa proyek sudetan tersebut berhenti selama enam tahun terutama di masa Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Padahal, dalam akun Twitter resmi Kementerian PUPR menyebut bahwa proyek sodetan Kali Ciliwung ini sudah dikerjakan pada 2021.

Baca Juga: Rumahnya Dilempar Sekarung Kobra Jelang Kedatangan Anies, Wahidin Halim: Politik Tak Beradab, Saya Tidak Takut!

Said Didu lantas menyinggung sosok pemimpin pembohong. Dia berdoa agar Indonesia tak lagi diberi pemimpin yang suka berdusta.

"Ya Allah janganlah berikan kepada kami pemimpin pembohong karena sumber segala kejahatan adalah KEBOHONGAN," kata Said Didu dikutip dari Fajar.co.id akun Twitter pribadinya.

Diketahui, Kementerian PUPR pernah menyebut pembangunan terowongan (sudetan) dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) pada TA 2021. Sebelumnya, pembangunan sudetan ini telah dilaksanakan sepanjang 550 m pada tahun 2013-2015.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku kaget Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mampu menyelesaikan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur yang sempat mangkrak di era Anies Baswedan.

Jokowi mengatakan proyek sodetan Sungai Ciliwung tersebut sempat tidak disentuh selama enam tahun, termasuk lima tahun Anies menjabat sebagai gubernur.

"Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," kata Jokowi saat meninjau proyek tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa proyek sudetan Sungai Ciliwung terhenti selama enam tahun terakhir karena alasan pembebasan lahan, yang notabene adalah tanggung jawab pemerintah Ibu Kota. Adapun dana untuk pembebasan lahan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.