Ia pun menilai bahwa era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat masih bisa terseret karena ada sisa satu tahun di luar masa jabatan Anies.
“Ada kesalahan Ahok dan Djarot. Djarot itu dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok yang ditahan karena kasus penistaan agama itu bulan juni, jadi dia tinggal punya sisa waktu tiga atau empat bulan kalau tidak salah,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa ada tiga pihak yang seharusnya terseret dalam permasalahan ini meskipun Anies Baswedan yang paling banyak disalahkan.
Sementara itu, proyek ini menjadi heboh setelah diketahui bahwa proyek pembangunan terowongan atau sudetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) telah dilaksanakan pada tahun 2021.
Menteri PUPR Basuki sendiri telah meninjau proyek itu bersama dengan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Banyak yang menuding bahwa Anies sengaja mengabaikan proyek tersebut, terlebih Basuki sempat mengatakan bahwa proyek itu tak pernah terurus dan baru benar-benar dikerjakan di era Heru Budi.
"Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang (banjirnya) yang masalahnya kan tadi Pak Presiden bilang enam tahun nggak diapa-apain, normalisasi nggak diapa-apain, sodetan nggak diapa-apain," kata Basuki pada Selasa (24/01/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO