Proyek Sodetan Ciliwung kini menjadi perhatian banyak pihak setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi Kali Ciliwung.
Dalam kunjungannya, Jokowi mengaku kaget karena proyek itu akhirnya berjalan setelah enam tahun mangkrak, begitu pun dengan yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki.
Proyek ini pun akhirnya kembali berjalan di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ini.
Namun, saat dikatakan mangkrak selama enam tahun, banyak pihak yang justru menyalahkan Anies Baswedan karena ia sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun.
Baca Juga: Anies Dituding Sengaja Lepas Proyek Sodetan Ciliwung, Hersubeno Arief: Ada Kesalahan Ahok dan Djarot
Dibalik berbagai tudingan yang dilayangkan kepada Anies Baswedan, rupanya proyek besar ini merupakan gagasan dari Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Proyek ini sendiri sempat berjalan pada tahun 2013, tetapi berhenti di tahun 2015 karena permasalahan kurangnya sosialisasi kepada warga.
“Proyek ini diinisiasi atau digagas oleh pak Jokowi itu pada tahun 2013 dan pada waktu itu, seingat saya, dia menginginkan agar proyek ini setidaknya selesai pada tahun 2015,” ujar Jurnalis Senior Agi Betha dikutip KontenJatim melalui forum Off The Record pada Kamis (26/01/2023).
Setelah tahun 2015, proyek ini pun tak lagi berjalan karena masalah proses hukum, terlebih saat itu warga di daerah gusuran untuk proyek tersebut memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN).
“Warga yang masih menghuni kawasan Bidara Cina itu kemudian menggugat dan kemudian menang di PTUN karena warga tidak terima soal sosialisasi itu tadi,” tambahnya.
Baca Juga: Menteri PUPR Sebut Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun, Anies Tak Bisa Disalahkan Sepenuhnya
Sementara itu, proyek ini menjadi heboh setelah diketahui bahwa proyek pembangunan terowongan atau sudetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) telah dilaksanakan pada tahun 2021.
Menteri PUPR Basuki sendiri telah meninjau proyek itu bersama dengan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Banyak yang menuding bahwa Anies sengaja mengabaikan proyek tersebut, terlebih Basuki sempat mengatakan bahwa proyek itu tak pernah terurus dan baru benar-benar dikerjakan di era Heru Budi.
Baca Juga: Makin Nekat, Anies Dijegal Dengan Lemparan 20 Ekor Ular Kobra
"Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang (banjirnya) yang masalahnya kan tadi Pak Presiden bilang enam tahun nggak diapa-apain, normalisasi nggak diapa-apain, sodetan nggak diapa-apain," kata Basuki pada Selasa (24/01/2023).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
