Menu


Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Dianggap Jujur

Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Dianggap Jujur

Kredit Foto: BPMI Setpres/Lukas

Konten Jatim, Jakarta -

Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi memberikan apreasiai kepada Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang membuat survei mengenai kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Sekretaris Jenderal Kornas Jokowi, Akhrom Saleh, hasil survei itu jujur dari hati para masyarakat.

memberikan apresiasi terhadap hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Kornas Jokowi mengamini hasil survei LSI yang menyimpulkan kepuasan publik pada kinerja Jokowi melonjak.

Baca Juga: Kisruh Panjang Proyek Sodetan Ciliwung: Digagas Era Jokowi, Tak Berjalan di Era Anies

"Saya kira hasil survei LSI menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi adalah hal yang jujur," ucap Akhrom Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima Akurat.co di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023. 

Menurutnya kepuasan terhadap Jokowi yang paling menonjol ialah terkait dengan bidang ekonomi. Pengambilan kebijakan yang tepat di masa pandemi Covid 19 selama dua tahun terbukti tepat yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Sebab dapat kita rasakan di masa-masa pandemi dalam dua tahun terakhir Presiden Jokowi tepat dalam mengambil keputusan untuk mengatasi dampak pandemi, yang kita tahu efeknya itu kepada perekonomian internasional termasuk dalam negeri," ucapnya.

Akhrom membandingkan kebijakan penanganan pandemi Covid 19 yang berlaku negara Italia mengambil langkah lockdown yang justru berefek negatif dengan perekonomian negaranya. 

Baca Juga: Dituding Mangkrak Pada Era Anies, Ternyata Proyek Sodetan Ciliwung Gagasan dari Jokowi

Seballiknya, dengan pertimbangan matang, Presiden Jokowi tidak mengambil langkah itu. melainkan hanya menerapkan PPKM yang berdasarkan data tingginya angka Covid-19, dengan menerapkan level-levelnya.

“Hemat saya langkah tersebut sangat berhasil, baik dari sisi untuk menekan angka terjangkitnya Covid-19, pun menyelamatkan perekonomian nasional. Demikian dunia internasional mengakui itu, khususnya dengan perekonomian nasional yang mengalami peningkatan meski pandemi,” tukasnya.

Kepuasan Publik Atas Kinerja Jokowi Melonjak 

Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa hari lalu merilis hasil survei yang bertajuk “Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, Serta Peta Politik Terkini”. Hasil survei menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi melonjak hingga di angka 76,2 persen.

Tren kepuasan kinerja Presiden Jokowi pada awal 2023 ini tertinggi jika dibandingkan dengan hasil survei sebelum-sebelumnya sejak Januari 2015 yang berada di angka 61,7 persen. 

“Secara umum karena keadaan ekonomi cenderung stabil dan membaik, meski masih belum kembali ke situasi sebelum pandemi. Bahan-bahan kebutuhan pokok dan BBM cukup tersedia dan mudah didapat, meski untuk sebagian masyarakat harganya masih ada yang kurang terjangkau,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan.

Namun,  menurut Djayadi dengan tetap dialokasikannya Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah ke setiap daerah, kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat yang paling rentan masih bisa dikurangi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Proyek Sudetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun, Said Didu: Ya Allah Jangan Beri Kami Pemimpin Pembohong

Djayadi mengatakan ada dua faktor utama naiknya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yaitu pertama karena pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kedua penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.

“Yang menjadi pemicu secara khusus naiknya tingkat kepuasan adalah dua hal yaitu pencabutan PPKM yang berarti secara umum membuat aktivitas terutama ekonomi benar-benar kembali ke normal, dan faktor penurunan harga BBM non subsidi di awal tahun,” ucapnya.

Untuk diketahui, survei LSI dilakukan pada 7-11 Januari 2023 terhadap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Baca Juga: Jokowi Sebut Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

Dengan wawancara melalui telpon terhadap 1.222 responden. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode pemilihan sampel "random digit dialing" (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak. 

LSI menyatakan margin of error survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.