Menu


Rudi S Kamri: Normalisasi ke Naturalisasi , Anies Penuh Arogansi dan Pembangkangan

Rudi S Kamri: Normalisasi ke Naturalisasi , Anies Penuh Arogansi dan Pembangkangan

Kredit Foto: Populis

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat sosial dan Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti proyek sodetan Kali Ciliwung yang proses pengerjaannya hampir rampung di bawah komando Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Apalagi, proyek itu dikatakan sudah mangkrak sejak 6 tahun lalu, setelah mantan gubernur Anies Baswedan menjabat di DKI Jakarta.

Baca Juga: Said Didu Sebut Pemerintah Tak Mampu Atasi Utang Negara, Stafsus Menkeu: Ini Fitnah!

“Proyek ini sudah berhenti 6 tahun, lalu dihidupkan dan dibangun kembali pada jaman Pj gubernur Pak Heru Budi,” kata Rudi dikutip dari YouTube Kanal Anak Bangsa, Kamis (26/1/2023).

Hal itu yang menurut Rudi membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kemajuan proyek tersebut. Ia menyebut, kerja sama antar pemerintah pusat dan darah berjalan baik.

“Makanya diapresiasi Presiden Jokowi karena harusnya ini dilakukan bersama-sama antara Pemda DKI Jakarta dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR,” ujarnya.

Berbeda halnya dengan yang terjadi pada masa pemerintahan Anies Baswedan, kata Rudi, sikap arogansi Anies sebagi kepala daerah dengan lancing justru mengubah normalisasi menjadi naturalisasi.

Baca Juga: NasDem Ancam Koalisi Bubar, PKS: Kami Optimis, Tinggal Selangkah Lagi

“Anies Baswedan pada waktu itu dengan arogansi dan egonya sebagai kepala daerah, membangkan pemerintah pusat, merubah normalisasi dengan naturalisasi,” bebernya.

“Apa bedanya mereka tidak bisa menjelaskan, dan kenyataannya pun tidak pernah dilakukan sehingga rakyat Jakarta menjadi korban genangan banjir yang terus menerus,” sambung Rudi.

Baca Juga: Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak 6 Tahun, Pegiat Medsos: Korban Berjatuhan Selama Masa Itu

Rudi menyebut apa yang dilakukan Anies selama menjabat sebagai gubernur diwarnai dengan ego pribadi dan pembangkangan terhadap instruksi presiden.

“Ini adalah ego dan arogansi seorang kepala daerah yang mencoba membangkang instruksi presiden,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan