Menu


Pengamat: Megawati Dikepung Berbagai Sisi untuk Beri Tiket Capres ke Ganjar

Pengamat: Megawati Dikepung Berbagai Sisi untuk Beri Tiket Capres ke Ganjar

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Hendri Satrio menilai bahwa Megawati Soekarnoputri saat ini tengah dikepung dari berbagai sisi agar bisa memberikan tiket calon presiden (Capres) kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Namun, Hendri sendiri yakin bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memberikan tiket capresnya tanpa berpatokan dengan elektabilitas atau pun berbagai hasil survei.

"Seolah-olah Megawati dikepung dari berbagai sisi untuk segera mengumumkan Ganjar Pranowo," kata Hendri Satrio yang juga pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Bertemu PDIP, PBB Usulkan Yusril Ihza Mahendra untuk Jadi Cawapres

Menurut dia, hal itulah yang terlihat belakangan ini dalam penentuan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. "Tiba-tiba muncul sosok Ganjar Pranowo, seperti muncul dari kekuatan luar partai politik, munculnya slogan-slogan mengancam PDI Perjuangan 'ora Ganjar ora' atau seperti yang saya katakan tadi dikepung Megawati Soekarnoputri seolah-olah harus Ganjar Pranowo," kata dia.

Menurut Hendri, ada yang mengatakan penentuan calon presiden dengan elektabilitas tinggi seperti elektabilitas Ganjar Pranowo saat ini akan memberikan efek ekor jas terhadap suara yang diraup partai. Namun, lanjut dia hal tersebut ternyata tidak terjadi jika melihat hasil Pemilu 2014 dan 2019.

"Apakah betul Ganjar Pranowo akan menyumbangkan cocktail effect yang besar kepada PDIP. Jokowi saja dengan Jokowi efeknya 2014 hanya menyumbangkan 4,6 persen untuk PDIP Perjuangan," kata dia.

Baca Juga: Rocky Gerung: Kesiapan Gibran di Pilgub Jadi Umpan Ketegangan Megawati-Jokowi

Bahkan, lanjut Hendri, pada Pemilu 2019 kepuasan publik 60 sampai 70 persen terhadap Presiden Jokowi dan saat itu hanya menyumbang 0,38 persen untuk PDI Perjuangan. Menurut dia, Megawati Soekarnoputri menentukan calon presiden yang akan diusung PDIP bukan hanya berdasarkan elektabilitas semata, tapi lebih berdasarkan penilaian ideologi yang dimiliki para kandidat.

"Berdasarkan catatan-catatan demi catatan, biasanya Megawati menentukan berdasarkan ideologi, bagaimana sih calon memiliki ideologi yang mirip dengan perjuangannya PDI Perjuangan," kata Hendri Satrio.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.