Kebijakan baru terkait pembelian minyak goreng curah dengan syarat penggunaan aplikasi PeduliLindungi masih menjadi pro dan kontra.
Semenjak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal ini, banyak masyarakat terutama pedagang yang mengeluh.
Dari sisi pedagang, kebijakan itu malah akan menyulitkan konsumen dan membuat bingung pedagang di pasar tradisonal.
Kegelisahan itu disampaikan Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi). Ia menuturkan kebijakan tersebut malah memepersulit, sebab para pedagang harus menjelaskan cara penggunaan aplikasi kepada para pembeli.
Tidak hanya pedagang, warganet ikut menyindir kebijakan ini yang dinilai malah mempersulit rakyat ditengah ketersedian minyak goreng yang dibatasi pembeliannya.
"Keberadaan pemerintah itu sebenarnya mempermudah rakyatnya berusaha. Bukannya rakyat mau berusaha dagang kecil2an banyak hambatannya Aplikasi peduli lindungi menyusahkan rakyat dalam membeli minyak goreng yang dibatasi," ujar salah satu warganet @Kinkin****.
Selain warganet, pakar politik Hendri Satrio pun berkomentar terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai syarat pembelian minyak goreng curah.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
