Menu


Anies Dituding Jadi Penyebab Mangkraknya Sodetan Ciliwung, NasDem Pasang Badan

Anies Dituding Jadi Penyebab Mangkraknya Sodetan Ciliwung, NasDem Pasang Badan

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus Partai NasDem Bestari Barus membantah isu bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuat proyek sodetan Kali Ciliwung mangkrak selama 6 tahun.

Bestari menyebut perjalanan satu pemerintahan di negeri manapun, sustanaible atau berkelanjutan adalah sesuatu hal yang penting.

Baca Juga: Tegas! NasDem Sebut Tak Ada Kemunduran Pengusungan Anies

Oleh karena itu, Bestari menilai bahwa Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mungkin melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung dalam waktu singkat.

Terlebih lagi, pelaksanaan proyek berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dibuat oleh Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tidak mungkin pak Heru bisa ujug-ujug satu bulan setengah melaksanakan itu. Sesuatu yang dilaksanakan pasti pedomannya adalah RPJMD yang notabene itu bikinan pak Anies," kata Bestari dikutip dari tayangan tvOne, Jumat (27/01/2023).

Atas dasar demikian, Bestari menyampaikan bahwa Pj Heru Budi tak bisa melakukan hal tersebut tanpa rencana dari Anies yang dibuat sebelumnya.

Bestari menyebut bahwa Anies mempersiapkan landasan proyek tersebut dan Pj Heru lah yang mengeksekusi karena adanya Pemilu serentak.

Baca Juga: Tak Cuma Sodetan Ciliwung, 2 Proyek Ini Juga Pengendali Banjir Jakarta

"Artinya apa? Pak Anies yang mempersiapkan landasan supaya ini bisa terbang, dikarenakan ada Pemilu yang harus serentak maka Pj lah yang harus melaksanakan selama waktu kosong 2 tahun ini," kata Bestari.

"Tapi kalau katakanlah komitmen setiap pemimpin di suatu daerah itu, apalagi terhadap hal yang krusial kita nggak perlu ragukan. Apalagi ini sesama birokrat yang bicara," sambungnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait