Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengakui, pihaknya sedang menyiapkan alternatif koalisi dengan partai politik (parpol) lain, jika tak menemukan kesepakatan dengan PKS dan Demokrat.
"Ketika kemudian (koalisi) ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” sebut Ali pada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: NasDem 'Lengket' dengan Jokowi hingga Bikin Demokrat Gerah, Bagaimana Nasib Anies?
Menurut pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Nasdem mempersiapkan alternatif lain karena adanya persaingan dengan Demokrat dalam mengkapitalisasi Anies. Eko menilai bahwa Demokrat lebih mudah menggandeng Anies karena keduanya sama-sama berada di pihak oposisi pemerintah.
"Demokrasi itu sudah dari awal memasang posisi berhadap-hadapan dengan Jokowi. Kalau mereka mengkapitalisasi Anies untuk menambah jumlah suara legislatifnya, jauh lebih efisien dan jauh lebih efektif ketimbang Anies dikapitalisasi oleh Nasdem," jelas Eko, dikutip dari Cokro TV.
"Nah mungkin suasana persaingan itu yang pada akhirnya membuat Nasdem waduh waduh jadi dia harus cari-cari alternatif atau harus melirik-lirik rumput tetangga. Kata orang memang rumput tetangga lebih hijau," imbuhnya.
Eko Kuntadhi menambahkan, persaingan antara Nasdem dan Demokrat sudah muncul sejak awal. Hal ini dikarenakan segmentasi keduanya tak jauh berbeda.
"Kita tahu sebetulnya ada persaingan tersembunyi antara Nasdem dan Demokrat. Kalau kita bacakan dua platform partai ini, segmentasi yang mau diambil itu nggak jauh-jauh beda banget," ujar Eko.
"Nasdem sudah berusaha untuk melakukan segala upaya mengkapitalisasi Anies Baswedan agar dapat manfaat buat partainya. Sekarang ketika Demokrat melakukan dukungan secara resmi, kan Anies juga bisa dikapitalisasi oleh partai Demokrat," lanjutnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
