Menu


Biaya Haji Rp 50 Juta Lebih Masuk Akal dan Ideal

Biaya Haji Rp 50 Juta Lebih Masuk Akal dan Ideal

Kredit Foto: Pexels/Yasir Gürbüz

Konten Jatim, Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menekan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk memperbaiki nilai manfaat pengelolaan dana haji kepada jutaan calon jemaah haji. Peningkatan nilai manfaat untuk menekan biaya haji. 

"BPKH harus mampu meningkatkan nilai manfaat hasil dari pengelolaan dana dari 5,3 juta jamaah haji kita yang senilai Rp167 triliun itu," kata Bukhori dalam keterangannya dikutip, Minggu (29/1/2023). 

Baca Juga: Kemenag Ingin Naikkan Biaya Haji Rp 69 Juta, Begini Kritik Fadli Zon

Selain itu, Bukhori juga meminta BPKH menyusun peta jalan pola pembiayaan haji dengan proporsi 70 persen biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan 30 persen nilai manfaat. Penyusunan peta jalan ini bisa dilakukan dalam 8-10 tahun ke depan. 

Ia keberatan jika calon jamaah haji 2023 harus menanggung beban biaya haji terlalu tinggi. Bukhori meminta kenaikan dana haji dapat dilakukan secara bertahap. "Kami tidak setuju kenaikan biaya yang terlalu tinggi ini dibebankan pada calon haji tahun ini saja. Kenaikan semestinya dilakukan secara perlahan, dimulai dengan peningkatan setoran awal," ucapnya. 

Kendati demikian, Bukhori merasa nilai ideal Bipih yang dibebankan pada calon jamaah haji tahun ini cukup berada di angka Rp50 juta. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.