Partai Demokrat dan NasDem telah mendeklarasikan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusungnya di 2024. Sementara Jubir PKS, Muhammad Kholid, sudah memastikan partainya tetap mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Dengan diusungnya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau bacapres, Rocky Gerung dan jurnalis senior Hersubeno Arief menilai bahwa skenario dinasti politik Jokowi bakal hancur. Pasalnya selama ini, Jokowi dan Anies berada di 'kuadran' yang berbeda.
Baca Juga: Manuver NasDem Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, Bagaimana Nasib Anies? Ini Kata Pengamat
"Anies Itu ada di kuadran yang berseberangan dengan Jokowi. Kalau Anies menang, ya udah disapu semua itu. Jika Anies menang, nggak mungkin Gibran atau Kaesang itu diizinkan untuk mengkonsolidasi diri. Politik begitu," kata Rocky Gerung.
Menurut akademisi ini, Anies bisa saja tidak melakukan 'balas dendam politik' apabila sang presiden memberikan sedikit sinyal dukungan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Lain kalau Jokowi mengijinkan Anies secara samar-samar, maka ada peluang Anies untuk balas budi. Bobby, Kaesang, dan Gibran gak akan diganggu. Tapi ini belum terjadi," jelasnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyarankan Gibran untuk masuk dalam koalisi Anies Baswedan agar dinasti Jokowi masih berlanjut. Dia menilai bahwa Wali Kota itu memiliki pandangan ke depan.
Baca Juga: Usai Video Cemberut, Anies Pamer Wajah Sumringah saat Disalami Warga, Loyalis Ganjar: Kamera Lagi On
"Supaya dinasti Jokowi itu masih berlanjut, maka dia mesti dititipkan di dalam koalisi Anies. Justru jadi saya anjurkan Gibran jadi aja tim sukses Anies agar lebih mudah," pungkasnya.
"Gibran yang udah kira-kira punya pandangan-pandangan ke depan, tentu dia ingin supaya dia juga tidak mengalami jokowisasi. Alasannya karena dia akan bilang bahwa dia bagian dari milenial," tambah Rocky Gerung.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
