Menu


Apa Benar Anggaran Kemiskinan Rp. 500 Triliun Hanya Dipakai untuk Rapat? Simak Penjelasannya

Apa Benar Anggaran Kemiskinan Rp. 500 Triliun Hanya Dipakai untuk Rapat? Simak Penjelasannya

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Konten Jatim, Depok -

Masyarakat dihebohkan dengan data yang menyebutkan bahwa anggaran kemiskinan yang mencapai Rp. 500 triliun, habis digunakan untuk rapat, perjalanan dinas dan studi banding. Perkataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas.

Menyadur Republika dan beberapa sindikasi konten lain pada Selasa (31/1/2023), perkataan tersebut diucapkan sang menteri dalam acara sosialisasi Peraturan Menteri (Permen) PAN RB No.1/2023, di Grand Sahid Raya, Jakarta Pusat pada Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: 5 Daya Tarik Pantai Papuma 'Terindah se-Indonesia', Tapi Bagaimana Cara ke Sana?

Akibatnya, amarah warganet terpancing mendengar biaya yang begitu besar terbuang hanya untuk kegiatan yang terbilang tidak penting. Namun, Abdullah Azwar Anas menjelaskan kalau masyarakat salah tangkap terhadap omongannya.

Maksud dari Menpan RB terkait anggaran kemiskinan Rp. 500 triliun ini hanya sebatas contoh dari ketidakefisienan pemerintah dalam menggunakan dana APBN. Abdullah Azwar Anas menjelaskan kalau biaya rapat, perjalanan dinas dan studi banding itu mahal.

Baca Juga: Mengenal Pantai Papuma, Hutannya Bekas Markas Perang Jepang

Dengan demikian, dirinya berharap kalau untuk ke depannya, aparatur negara bisa memakai APBN dengan lebih bijak dan efisien agar tidak menghamburkan dana yang tidak perlu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman