Menu


Pegiat Medsos: NasDem Dilema Pilih Anies atau Jokowi

Pegiat Medsos: NasDem Dilema Pilih Anies atau Jokowi

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disebut dihadapkan dengan dua pilihan, antara bertahan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau keluar untuk mendukung Anies sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai, NasDem mengalami dilema setelah Jokowi memanggil Surya Paloh ke Istana Presiden. Ia menyebut Paloh salah mengambil langkah karena mengira Jokowi akan merestuinya mendeklarasikan Anies. 

Baca Juga: Surya Paloh Dijadwalkan Kunjungan ke Golkar, Ini Agendanya

"Harapan awal atau harapan naif Surya Paloh bahwa Presiden Jokowi bakal   bersikap netral di Pilpres 2024, seperti SBY di Pilpres 2014, benar-benar sebuah salah sangka," ujar Rinny Budoyo dikutip dari YouTube 2045 TV.

"Jokowi tak akan merestui Anies Baswedan. Dia menginginkan All Jokowi’s Men bertarung di Pilpres 2024," tegasnya.

Dijelaskan Rinny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelas tidak mendukung langkah Anies karena sang presiden hany mendukung capres yang berada di dalam lingkar kekuasaannya. Hal inilah yang kemudian menjadi dilema besar bagi NasDem lantaran berani menjadi King Maker. 

Baca Juga: Surya Paloh Datangi Airlangga Hari Ini, Minta KIB Dukung Anies?

"Bagi Anies Baswedan dan para pendukungnya, mereka gak punya pilihan lain. Sudah gak mungkin Anies mendapat restu Jokowi. Jadi, mereka harus firm berada di jalur oposisi, menantang Jokowi dan berharap ada peluang kecil buat menang," kata Rinny Budoyo.

Tapi, buat Nasdem, pilihannya lebih banyak, walau semuanya tetap penuh dilema. Apakah mau bergabung dengan barisan oposisi dan memberanikan diri menantang Jokowi? Atau kembali ke barisan Koalisi Pemerintah," lanjutnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024