Menu


Bukti Gibran Bukan Kader PDIP Sembarangan

Bukti Gibran Bukan Kader PDIP Sembarangan

Kredit Foto: Twitter/gibrantweet

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim mengatakan, Gibran bukan kader sembarangan di PDIP. Hal ini dijelaskannya saat menyoroti momen kedekatan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya melihat pesan tentang kedekatan mas Gibran dengan bu Mega, itu yang paling penting. Itu memberikan efek yang signifikan, secara internal memberikan sinyal pada kader PDIP untuk tidak macam-macam dengan mas Gibran," katanya di Solo, dikutip dari Suara.com, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga: Gestur Ganjar saat Beri Sambutan Depan Megawati Disorot

Dilanjutkan dia, terlebih saat ini di internal PDIP memiliki banyak faksi.

Contohnya adalah rivalitas antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.

"Tetapi untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng bu Mega, kan seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kadernya bahwa Gibran itu ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," papar dia.

Ia menyatakan kalau ada pesan yang ingin disampaikan kepada publik kalau Gibran menjadi kader penting bagi PDIP.

Menurutnya, Gibran menjadi aset penting karena di level muda belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa dan mendongkrak elektabilitas partai.

"Dan saya pikir Gibran ini jelas sosok yang sedang meroket. Kemarin ada survei yang menunjukkan Gibran sebagai sosok yang paling banyak muncul di pemberitaan, artinya PDIP juga akan mendapatkan manfaat elektoral dengan memanfaatkan popularitas Gibran, untuk mengangkat citra PDIP," ungkapnya.

Baca Juga: Siap Terjun ke Politik Ikuti Jejak Jokowi dan Gibran, Kaesang Dinilai Punya 3 Daya Pikat Unggulan Ini

Dari kedekatan itu, dia menyatakan kalau PDIP memberikan kepastian akan ada di belakang Gibran, baik ketika maju dalam Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.

"Itu modal politik yang sangat penting. Gibran punya posisi daya tawar tinggi di hadapan partai lain. Dia tidak lagi butuh mengiba-iba di hadapan partai lain karena sudah punya PDIP di belakangnya," ujarnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.