Menu


Manuver NasDem: Absen saat PKS Umumkan Dukung Anies, Tapi Sambangi Kubu Gerindra-PKB dan Golkar

Manuver NasDem: Absen saat PKS Umumkan Dukung Anies, Tapi Sambangi Kubu Gerindra-PKB dan Golkar

Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Konten Jatim, Jakarta -

Manuver politik yang dilakukan oleh Partai NasDem kini tengah menjadi sorotan, termasuk juga oleh Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist Eko Kuntadhi.

Bagaimana tidak, partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan itu absen saat mitra koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan dukungan pada Anies Baswedan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (30/1/2023).

Sementara, petinggi partai besutan Surya Paloh itu justru menyambangi markas koalisi partai lain, yakni Gerindra-PKB dan Golkar.

Baca Juga: Eks PSI Rian Ernest Gabung Golkar, Ridwan Kamil Sambut Positif

Menanggapi hal itu, loyalis Ganjar, Eko Kuntadhi menyebut ini sebagai sebuah keanehan.

"Emang ada berapa banyak sih pengurus Partai NasDem sampe satu orang aja nggak bisa dateng ketika temen-temen sekoalisinya (PKS) mau deklarasi. Aneh juga sih," ujarnya di kanal YouTube 2045 TV, dikutip Konten Jatim pada Kamis (2/2/2023).

Tidak hanya soal itu, Eko juga menyoroti keanehan lain.

Menurutnya, NasDem kerap mengutus orang-orang yang jabatan di partainya tak terlalu tinggi misalnya Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, untuk berbicara mengenai Koalisi Perubahan.

"Dan yang aneh juga menurut gue, ketika ngomong soal koalisinya sendiri--Koalisi Perubahan--NasDem mengutus orang-orang yang posisinya di partai tuh ada di posisi yang nggak tinggi-tinggi banget, Willy Aditya misalnya. Kan posisinya nggak terlalu tinggi-tinggi banget. Atau Pak Sugeng Suparwoto misalnya, posisinya juga di partai nggak tinggi-tinggi banget," tambahnya.

Sementara, untuk bersilaturahmi ke markas koalisi lain, mereka mengutus petinggi-petinggi partainya.

"Sementara untuk sowan atau untuk bersilaturahmi dengan koalisi-koalisi lain, yang hadir justru para petingginya, Pak Ahmad Ali ke koalisi Gerindra, Pak Surya Paloh justru datangi Golkar. Ini yang lucu," bebernya.

Eko melanjutkan, sikap NasDem itu justru menunjukkan bahwa mereka setengah balik badan dan ogah-ogahan untuk mengusung Anies.

"(Ketika Demokrat-PKS sudah mantap deklarasi), eh malah NasDem yang kayaknya setengah balik badan. NasDem yang setengah melipir," terangnya.

Baca Juga: Surya Paloh Sambangi Golkar dan Bertemu Airlangga Hartarto, Ada Peluang RK Diduetkan dengan Anies?

Maka dari itu, kata dia, Anies belum punya tiket nyapres utuh, sebab parpol bisa saja menarik keputusannya.

"Nah kalau kita perhatikan suasana politik kayak gini, rasa-rasanya kok belum dapet juga ya Anies itu tiketnya belum utuh. Kenapa? Ya kan memang bisa berubah keputusan partai bisa ditarik kembali, misalnya kayak gitu," tandasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait