Menu


Posisi Duduk Putin Berbeda Saat Jamu Dua Kepala Negara, Benarkah Bahasa Politik Rusia Bisa Terlihat Hanya Dari Ukuran Meja?

Posisi Duduk Putin Berbeda Saat Jamu Dua Kepala Negara, Benarkah Bahasa Politik Rusia Bisa Terlihat Hanya Dari Ukuran Meja?

Kredit Foto: Biro Pers Sekretarian Presiden


"Putin itu ngerti banget, mana tamu yang dia sukai dan mana yang tidak. Semakin panjang dan jauh mejanya, semakin benci dia orangnya. Semakin dekat, semakin suka dia sama tamunya," kata Denny, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @Dennysiregar7, Jumat (1/06/2022)



Menurut Denny kedua sikap berbeda yang ditunjukan Putin terhadap dua kepala negara itu merupakan bahasa politik Rusia.

Loyalis Jokowi itu meyakini bahwa perasaan Putin bisa terlihat hanya dari ukuran meja saat menjamu dua kepala negara tersebut.

"Ini bahasa politik Rusia. Dan kita tahu, perasaan Putin sama @jokowi dari ukuran mejanya," pungkasnya.

Lantas apakah benar Putin membenci Presiden Prancis hanya karena duduk berjauhan saat melakukan pertemuan?

Baca Juga: Ada Apa Dengan Demokrat? Biasanya Julid, Kini ini Justru Angkat Topi Buat Presiden Jokowi, Ternyata Alasannya Karena Hal ini

Setelah ditelusuri, ternyata kabar tersebut tidak benar.

Saat Putin dan Macron melakukan pertemuan dan duduk berjauhan, hal itu dikarenakan Presiden Prancis tidak mau di tes PCR saat berkunjung ke Istana Kremlin, Moskwa, Rusia.

Oleh karena itu, dilakukan social distancing yang mengharuskan Putin dan Macron duduk berjauhan.

Di sisi lain, saat bertemu Presiden Indonesia, Putin memilih duduk bersebelahan dikarenakan Jokowi sudah di tes PCR terlebih dulu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman