Pada salah satu tausiahnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan apa itu fitnah akhir zaman. UAS menjelaskan, fitnah yang dimaksud bukanlah tuduhan tanpa bukti, melainkan siksaan atau azab.
"Makna fitnah bukan tuduhan tanpa bukti, maknanya adalah siksa. Orang yang terkena siksa lebih menyakitkan daripada dibunuh karena kalau dibunuh sekali pancung, tapi kalau tersiksa sangat menyakitkan," kata UAS, mengutip video yang diunggah di Ulama Daily Life, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Bagaimana agar Shalat Berkualitas
Oleh sebab itu, kata UAS, ayat yang artinya 'fitnah lebih kejam dari pembunuhan,' maksudnya adalah penyiksaan lebih menyakitkan daripada pembunuhan.
Fitnah akhir zaman, bisa diartikan sebagai azab di akhir zaman. Sebagai manusia beriman, kita wajib mempercayai adanya akhir zaman. Orang yang percaya bahwa dunia ini kekal justru termasuk golongan musyrik.
"Kalau ada orang bilang dunia ini kekal, artinya dia syirik. Orang yang syirik tidak diterima amalnya dan amalannya gugur tidak bernilai," jelas UAS.
Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Jenis-jenis Sabar yang Dihadapi Manusia
UAS menggambarkan di hari akhir nanti, manusia tidak ada apa-apanya. Manusia nanti hanyalah seperti butiran debu yang mudah terhuyung atau tertiup angin.
"Bagaimana manusia nanti? Seperti butiran debu, butiran tepung yang diembus angin kencang. Selepas gunung-gunung tercabut lalu tanah bergoncang," pungkas UAS.
