Menu


Larang FPI dan HTI Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Disebut Tak Berbeda dengan Pemerintah Sekarang

Larang FPI dan HTI Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Disebut Tak Berbeda dengan Pemerintah Sekarang

Kredit Foto: JPNN/M. Tegar Mujahid

Konten Jatim, Jakarta -

Keputusan Anies dalam melarang FPI dan HTI jika terpilih jadi presiden dinilai bertentangan dengan stigma demokratis dan liberal yang melekat kepadanya.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Dia menilai, Anies sama saja dengan pemerintah saat ini yang membubarkan organisasi secara sepihak.

Baca Juga: FPI dan HTI Dinilai Jadi Simalakama untuk Anies, Gus Choi Yakin Ormas Ini Baik dan Tidak Merepotkan

"Aneis ini kan selalu dikesankan sebagai sosok yang cukup demokratis, dia moderat dan pikirannya terbuka," kata Adi Prayitno dalam diskusi Adu Perspektif, Kamis (2/2/203).

"Nah kan pertanyaannya adalah apakah ini juga akan menggunakan cara-cara yang sama seperti yang dilakukan oleh pemerintahan saat ini menggunakan tangan besinya mengeluarkan ormas-ormas tanpa dialog, membubarkan ormas-ormas tanpa proses pengadilan. Itu kan itu paradoks bertabratan," sambungnya.

Baca Juga: NasDem Tegaskan Anies Bukan Petugas Partai

Menurut Adi, pola yang digunakan Anies dalam menghadapi organisasi terlarang sama saja dengan pola yang diterapkan pemerintahan Jokowi. Padahal seseorang yang menjunjung tinggi nilai demokrasi akan membiarkan segala apapun tumbuh berkembang selama tidak menggunakan cara-cara kekerasan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman