Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS masing-masing telah resmi mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Terbaru, PKS memberikan dukungannya pada Senin (30/1/2023) lalu.
Hal ini dinilai pengamat politik Adi Prayitno sebagai satu langkah maju dan progresif dari Koalisi Perubahan.
"Pada prinsipnya Koalisi Perubahan ini kan menunjukkan tanda-tanda ada progresivitas dalam penjajakan koalisi," ujar Adi dalam kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Sabtu (4/2/2023).
Pasalnya sebelumnya, ketiga partai politik (parpol) terlihat seolah saling tunggu.
Dengan adanya deklarasi dari NasDem, Demokrat, dan PKS, Adi menilai koalisi ini naik level.
"Kalau sebelumnya kan seakan-akan poros perubahan ini masih saling tunggu, masih saling berkenalan dan seterusnya, tapi pernyataan sikap dari PKS beberapa waktu yang lalu, sebelumnya itu Partai Demokrat, minimal penjajakan koalisi poros perubahan ini naik kelas, naik tingkat," terangnya.
Maka, setelah deklarasi dari ketiga parpol tersebut, menurut Adi, hanya tinggal mematangkan langkah ke depannya seperti apa.
"Tinggal bagaimana mematangkan langkah ke depan misalnya soal kapan PKS itu melakukan deklarasi secara terbuka bahwa secara kelembagaan, secara kepartaian mereka mendukung Anies sebagai capres. Begitu pun dengan Demokrat," tambahnya.
Baru setelahnya, ketiga parpol tersebut menggelar forum besar yang dihadiri elite-elite partai, mendeklarasikan Anies sebagai kandidat capres bersama dari Koalisi Perubahan.
"Baru kemudian setelah itu ketiga partai mengambil satu inisiatif misalnya di forum besar yang dihadiri oleh semua elite-elite partail, dihadiri oleh elite-elite kunci penentu soal kandidasi pencapresan dan menyatakan Anies sebagai kandidat capres bersama, kan itu yang sebenarnya ditunggu oleh banyak orang," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
