Menu


Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Doa Melunasi Hutang

Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Doa Melunasi Hutang

Kredit Foto: Unsplash/Milada Vigerova

Konten Jatim, Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan doa penuntas utang bagi orang-orang yang sedang terlilit pinjaman. Doa tersebut diambil dari Kitab Shahih Muslin karya Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj Abdul Husein.

Doa ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pengikutnya agar mudah membayar utang. Sebelum berdoa, nabi meminta kita untuk memperhatikan posisi tubuh.

Baca Juga: Gimana Nasib Hutang yang Belum Terbayar? Ini Solusi Gus Baha

Diterangkan ustaz Adi Hidayat, doa ini  dilakukan menjelang manusia tidur, sehingga posisi yang dianjurkan adalah berbalik ke arah kanan. 

"Kalau ada seseorang yang hendak tidur, hendaklah dia miring ke sebelah kanan kemudian dia berdoa," kata UAH saat dalam YouTube-nya bertajuk Doa Pengentas Hutang.

Baca Juga: Apa Itu Khawarij? Pemberontak Islam Zaman Kekhalifahan Usman

Doa supaya mudah menulasi utang dari Rasulullah SAW

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.”