Berdasarkan pemberitaan Tempo, para petinggi ACT melakukan penyelewengan dana bantuan kemanusian yang selama ini masuk untuk kehidupan mewah mereka.
Bukanya malah menyalurkannya untuk kalangan yang membutuhkan, petinggi ACT justru menggunakan uang sumbangan untuk bermewah-mewahan, dari mulai gaji fantastis hingga mobil mahal untuk kendaraan operasional.
ACT SUNAT Donasi?
— Jhon Sitorus (@Miduk17) July 4, 2022
1. Total donasi utk Surau di Sidney Australia Rp 3 Miliar. Yang disalurkan hanya Rp 2,3 Miliar
2. Donasi utk Masjid Kepuhrejo Rp 17.702.000. Yang disalurkan hanya Rp 9.000.000
Lanjut... pic.twitter.com/lRrmRrDu0G
"Duit donasi ada yang mengalir untuk keluarga pimpinan lembaga ini. Sementara itu, sejumlah penyaluran donasi bermasalah," tulis narasi di pemberitaan Tempo.
Kendati begitu, berdasarkan laman websitenya, pihak ACT mengaku rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
Hasil laporan kemudian dipublikasikan melalui media massa agar diketahui para donatur dan pemangku kepentingan lainnya.
Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. []
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024