Menu


Dihujat hingga Disebut Pembohong, Dosen Ini Justru Ungkap Strategi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

Dihujat hingga Disebut Pembohong, Dosen Ini Justru Ungkap Strategi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

Kredit Foto: Dosen Paramadina Ahmad Khairum Umam

Konten Jatim, Jakarta -

Dosen Paramadina Graduate School of Diplomacy, Ahmad Khairum Umam mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia adalah bagian dari double track strategy atau strategi jalur ganda. 

"Bapak Joko Widodo dalam kunjungannya ke Rusia dan Ukraina saya pikir itu adalah bagian double track strategy dalam arti bagaimana pun agenda KTT G20 di Indonesia merupakan pertaruhan reputasi yang sangat besar. Berbeda dengan situasi KTT G20 sebelumnya," ujarnya dalam Diskusi Publik bertajuk 'Harapan dari Misi Perdamaian Jokowi', dikutip, Senin, 4 Juli 2022.

Ia mengatakan beban Indonesia sebagai Presidensi G20 sangat berat khususnya pasca perang Rusia dan Ukraina. 

Baca Juga: Kekompakan Rusia dan Ukraina Habis Dikunjungi Jokowi, Tanda Misi Berhasil?

"Konstalasi dan dinamika negara-negara G20 amat riskan, terakhir walk out-nya sejumlah menteri keuangan pada meeting G20 di USA menjadikan sikap clear di barisan negara barat terkait agresi Rusia," ucapnya. 

Menurut Khairum Umam langkah Presiden Jokowi menemui langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Khairum Umam, merupakan langkah yang cukup berani.

Ia bahkan mengapresiasi langkah Jokowi sebagai langkah all out dalam upaya mensukseskan agenda KTT G20 di Indonesia.

"Oleh sebab itu, langkah presiden menemui langsung Zelensky di Ukraina dan Putin di Rusia cukup berani, patut diapresiasi," ucapnya.

Ia juga menjelaskan maksud dari langkah double track strategy yang dilakukan Jokowi, menurutnya menyentuh dua aspek.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman