Pengamat politik Refly Harun menanggapi kabar Sandiaga Uno yang diduga melancarkan serangkaian serangan kepada bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan.
Padahal, Anies dan Sandiaga pernah bersama-sama memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Mereka bahkan disebut sebagai pasangan ideal karena dianggap saling melengkapi.
Baca Juga: Andai Tidak Meninggalkan Balai Kota, Sandiaga Berpeluang Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024?
"Kok bisa-bisanya ya Sandi selalu menyerang, paling tidak membuka front kepada Anies Baswedan," ujar Refly Harun, dilansir dari kanal YouTube-nya.
"Kita tahu bahwa setelah Pilkada DKI itu, orang beranggapan bahwa Anies sandi ini adalah pasangan ideal, usia relatif sama, sama-sama ganteng, sama-sama pintar di bidangnya masing-masing," lanjutnya.
Refly pun menduga, Sandiaga sengaja 'menyerang' Anies untuk mendapatkan posisi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Sandiaga Uno Disebut Masih Kerap Hadir di Acara PPP, Gerindra Beri Respons Begini
"Serangan-serangan kepada Anies adalah upaya melakukan delegitimasi karena dia sedang mencari slot di luar Anies," jelasnya.
"Dan sangat mungkin slot itu adalah ke Ganjar Pranowo karena sandiaga uno dengan jaringan Pemilu di 2019 paling tidak masih banyak mengikat atau memikat orang-orang di pedesaan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
