Menu


Masif Terjadi Jelang Pemilu, Rocky Gerung Punya Saran Ini untuk Bersih dari Money Politics

Masif Terjadi Jelang Pemilu, Rocky Gerung Punya Saran Ini untuk Bersih dari Money Politics

Kredit Foto: Tangkapan Layar YouTube ILC

Konten Jatim, Jakarta -

Setiap menjelang pesta demokrasi lima tahunan pemilihan umum (Pemilu), praktik politik uang (money politics) masih masif dilakukan dan kerap digencarkan oleh partai-partai yang ingin meraup suara dari masyarakat.

Tak heran, serangan fajar juga masih sering terjadi.

Politik Indonesia yang kerap diwarnai praktik-praktik kotor semacam ini pun turut membuat pengamat politik Rocky Gerung buka suara.

Baca Juga: Isu Utang Rp50 Miliar Bisa Dinilai Publik sebagai Serangan untuk Halangi Anies Baswedan

Menurutnya, untuk bisa menyingkirkan praktik kotor semacam itu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan.

Kata Rocky, yakni bisa dimulai dengan membiasakan relawan bersikap transparan soal sumbangan dana yang diberikan.

"Jadi biasakan saja bahwa kampanye awal adalah dukungan relawan 'This is my share', ini saya sumbang segala macam tuh," ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Konten Jatim pada Rabu (8/2/2023).

Tak hanya itu, investor atau perusahaan yang mau menyumbangkan dana pun harus dilakukan setransparan mungkin.

Sebab, itu dilakukan supaya publik tahu bahwa di belakang itu tak ada hitung-hitungan licik.

"Begitu kampanyenya mulai ya tentu ada aja investor-investor yang ingin menyumbang di situ tuh, tetapi harus transparan. Perusahaan ini menyumbang pada Anies, nyumbang pada Ganjar, jadi biasa aja kan. Supaya orang tahu di belakang itu enggak ada hitung-hitungan," ungkapnya.

Menurutnya, dengan kondisi Indonesia di mana mayoritas penduduknya berpendapatan rendah, bakal berbahaya untuk praktik politik uang itu sendiri.

Baca Juga: Soal Utang Rp50 Miliar, Rocky Gerung Sebut Erwin Aksa Ingin Ingatkan Jangan Ada Transaksi Kucing dalam Karung

Sebab, kata dia, di sini money politics kerap digunakan pejabat untuk menyogok perut rakyat yang lapar.

Beda halnya dengan di luar negeri di mana politik uang digunakan untuk membeli peralatan kampanye.

"Ya itu bahayanya Indonesia yang pendapatan rakyatnya rendah, money politics tuh nggak ada arahnya tuh. Lain di negara-negara maju yang money politics memang relawan itu mau cari sasar para pendukung, dan money politics dimaksudkan untuk membeli peralatan kampanye. Kalau di sini untuk menyogok perut rakyat yang lapar," tandasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan