Hasilnya, Ganjar berada di posisi teratas dengan 14,1 persen, Prabowo 11,7 persen, Anies 9,5 persen dan Ridwan 4 persen.
"Survei dilaksanakan 9-17 Juni 2022, jumlah responden 1200 dan menggunakan metode multistage random sampling. (Pengambilan sampel dengan) wawancara tatap muka menggunakan computer assisted personal interview," tuturnya.
Dalam skema pertanyaan semi terbuka 18 nama capres, urutan keempat nama tersebut tidak berubah. Ganjar kembali berada duduki posisi teratas dengan dipilih 24,4 persen, diikuti Prabowo 23 persen, Anies 15 persen dan Ridwan 9,5 persen.
"Dari data survei ini menunjukkan temuan baru bahwa saat ini ada empat nama capres yang berada di papan atas, di mana sebelumnya hanya ada tiga nama. Jadi telah terjadi perubahan dalam konfigurasi capres," tutur Darma.
Namun, walaupun empat nama tersebut tidak berubah posisinya dalam dua skema berbeda, peluang terjadinya perubahan konstelasi masih berpeluang besar lantaran jumlah swing voter terpotret besar.
Sebanyak 9,1 persen responden yang tidak tahu, tidak jawab atau belum memutuskan dalam skema pertanyaan terbuka.
Sedang skema lainnya yakni swing voters bahkan terpotret angka yang cukup tinggi, 54,8 persen.
Selain tingkat elektabilitas, diuji pula tingkat popularitas dari 18 nama.
Prabowo Subianto memperoleh tempat tertinggi dengan 95,83 persen disusul Anies 83,72 persen, dan Sandiaga 83,2 persen.
Urutan berikutnya Ridwan Kamil dengan 80,1 persen, Ganjar 68,3 persen, Puan Maharani 68,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 67,6 persen, Surya Paloh 55,7 persen dan Erick Tohir 50,5 persen.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
