Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat meyakini bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak akan meninggalkan PDIP hanya karena ingin menjadi capres dari partai lain.
Namun, Hensat menyebut kemungkinan Ganjar yang berani untuk mengambil langkah keluar dari PDIP apabila ada sesuatu yang kuat menopangnya.
"Ganjar tidak akan berani meninggalkan PDIP karena politiknya kaan habis, kecuali ada kekuatan dahsyat yang menopangnya dan paling tidak menjamin dan memastikan dirinya menjadi calon presiden terpilih," ujar Hensat.
Disisi lain, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun juga setuju dengan pernyataan Hensat.
Menurutnya Ganjar Pranowo menolak meninggalkan PDIP sebab akan berdampak pada politiknya yang dapat hancur.
"Jadi artinya Ganjar tidak akan berani meninggalkan PDIP karena berarti politiknya akan habis," ungkapnya.
Tetapi Refly menekankan Ganjar akan berani jika ada kekuatan besar yang mampu menopang karir politiknya dan menjadikannya capres dalam Pilpres 2024 nantinya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan