Pengamat politik Guntur Romli menyebut aksi dukungan Front Persaudaraan Islam (FPI) kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024 adalah bentuk politisasi jihad.
Sebelumnya, beredar foto sekelompok anggota yang mengaku FPI mendeklarasikan dukungan pada eks Gubernur DKI Jakarta itu. Akun Facebook bernama Fadli Rahman mengunggah sebuah foto sejumlah orang bersama spanduk bergambar Anies yang bertuliskan 'Front Persaudaraan Islam Kalsel dukung Anies Baswedan jadi Capres 2024'.
"Tidak ada kata lain, jihad bersama Anies Baswedan," tulis akun Facebook Fadli Rahman dikutip, Selasa (14/2/2023).
Guntur tidak setuju dengan penggunaan kata jihad yang diucapkan anggota FPI tersebut. Menurutnya, istilah jihad semestinya diperuntukkan untuk menegakkan kebenaran, bukan dipakai sebagai alat politik semata.
"Yang ingin saya bantah adalah politisasi jihad dipakai untuk dukungan politik terhadap Anies Baswedan. Jihad adalah istilah yang harus kita hormati yang merupakan perjuangan untuk menegakkan kebenaran. Tapi kalau hanya dipakai sebagai alat politik, maka bisa mencemari istilah jihad itu sendiri," ujar Guntur Romli, dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (14/2/2023).
"Kemudian juga ingin memenangkan Anies dengan segala cara. Ini namanya politik menghalalkan segala cara, politik yang menghalalkan segala cara maka tidak peduli apakah caranya itu haram atau halal, ataukah legal atau ilegal. Karena semua cara dia pakai hanya untuk memenangkan calon politiknya."
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO