Menu


Keberadaan Anies di Sela-sela Kader Partai Ummat

Keberadaan Anies di Sela-sela Kader Partai Ummat

Kredit Foto: Instagram/Amien Rais

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyampaikan keynote speech pada Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta untuk pertama kalinya. 

Kedatangan Anies Baswedan disambut langsung Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. Kedatangan Anies itu ternyata sudah ditunggu ribuan kader-kader dari Partai Ummat yang langsung menyerbunya untuk dapat berswafoto. Setelah sampai, Anies turut disambut oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, dan petinggi-petinggi Partai Ummat.

Baca Juga: Partai Ummat Menyatakan Dukungannya Kepada Anies  

Sepanjang perjalanan menuju barisan depan, kader-kader Partai Ummat berkali-kali meneriaki Anies Baswedan dengan panggilan ‘presiden’. Mantan gubernur DKI Jakarta itu disebut sebagai bakal calon presiden (bacapres) favorit Partai Ummat. “Anies presiden, Anies presiden, presiden, presiden,” teriak kader-kader Partai Ummat, Selasa (14/2).

Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo menjadi tokoh utama yang diundang dalam rakernas pertama Partai Ummat. Kedua tokoh dipilih untuk diundang karena dinilai menjadi sosok bacapres yang punya garis perjuangan sama dengan Partai Ummat.

“Sudah diinfokan, ada Pak Anies dan juga Pak Gatot,” kata Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi saat konferensi pers usai membuka rakernas, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kemarin.

Ridho mengaku sengaja tidak mengundang ketua umum partai politik lain dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, mereka belum tentu datang. Selain itu, undangan memang hanya ditujukan kepada tokoh-tokoh yang menganut garis perjuangan sama dengan Partai Ummat.

“Jadi, kita putuskan undang langsung tokoh-tokoh yang memang insya Allah garis perjuangannya sama dengan Partai Ummat,” kata Ridho.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.



Berita Terkait