Menu


Renggangnya Hubungan PBNU-Cak Imin Bikin Prabowo Berpaling ke Khofifah, Demi Suara Nahdliyin?

Renggangnya Hubungan PBNU-Cak Imin Bikin Prabowo Berpaling ke Khofifah, Demi Suara Nahdliyin?

Kredit Foto: Gerindra

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya baru-baru ini. Pertemuan Prabowo dengan Khofifah dibaca sebagai sinyal adanya duet di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Partai Ummat Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024

Namun, di balik pertemuan keduanya, Hersubeno menyoroti Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang telah lama digandengkan dengan Prabowo.

Hersubeno menyebut ada kemungkinan Prabowo masih berat hati memilih Cak Imin sebagai Cawapresnya. Itu menjadi imbas dari renggangnya hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Cak Imin.

Ditandai dari pernyataan PBNU yang tak mau terlibat dalam politik praktis di Pilpres 2024 mendatang. PBNU pun mengambil sikap tegas dengan melarang bakal calon presiden (Capres) dan Cawapres untuk membawa nama NU di Pilpres.

“Apalagi kalau melihat Cak Imin dengan PBNU ini belakangan ini kan merenggang, sehingga saya lihat kalau pernyataan PBNU bahwa tidak ada kaitannya Pilpres dengan NU, itu lebih ditujukan kepada Cak Imin, bukan ke Capres yang lain,” ujar Hersu, dikutip dari kanal Off The Record FNN, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan Johnny G Plate Mundur dari Kabinet Jokowi

Maka, hal itulah yang menurut Hersubeno menjadi alasan di balik pendekatan yang dilakukan oleh Ketum Gerindra, Prabowo Subianto terhadap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang akhir-akhir ini semakin gencar.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman