Menu


3 Fakta Pesantren Shiddiqiyyah, Tempat Capres Nyari Suara hingga Bikin Rokok Kretek yang Diendorse Pejabat

3 Fakta Pesantren Shiddiqiyyah, Tempat Capres Nyari Suara hingga Bikin Rokok Kretek yang Diendorse Pejabat

Kredit Foto: SuaraJatim/Zen Arivin

Konten Jatim, Jakarta -

Nama Pondok Pesantren Shiddiqiyyah masih menjadi buah bibir di kalangan masyarakat lantaran terungkapnya aksi bejat Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi yang merupakan anak dari Kiai sekaligus pendiri pesantren tersebut.

Mas Bechi diketahui telah melakukan pelacehan seksual kepada lima orang santriwati dan saat ini kasusnya telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti.

Bahkan saat ini Kejaksaan tinggi Jatim akan menyelesaikan berkas dan segera melimpahkan kasus ke pengadilan agar bisa segera diadili.

Lantas, apa saja fakta dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah setelah terkuaknya kasus pencabulan yang membawa nama anak dari kiai ini, berikut tiga fakta dibaliknya:

1. Lindungi Pelaku Pencabulan

Saat diketahui melakukan pencabulan terhadap lima orang santriwati, Mas Bechi diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Polisi yang mengepung area kompleks Ponpes Shiddiqiyyah pun mengaku kesulitan untuk menagkap Mas Bechi. Hingga 16 jam petugas gabungan mencari dan tak kunjung mendapatkannya.

BACA JUGA: Alasan Santri Pesantren Shiddiqiyyah Mati-matian Bela Mas Bechi yang Jelas-jelas Salah, 'Kerja di Rumah Kiai Tanpa Dibayar pun Mereka Mau'

Kepolisian pun menilai pihak pesantren menghalang-halangi proses hukum terhadap yang Mas Bechi.

Bahkan ayahnya, seorang Kiai dan pendiri Pondok Pesantren Shiddiqiyah K.H Muhammad Mukhtar Mukhti ikut membela yang bersangkutan dan menyebut bahwa tuduhan kasus pelecehan seksual tersebut adalah fitnah.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman