Menu


Satu per Satu Absen Nama Capres dan Cawapres di Harlah PPP, Rocky Gerung: Jokowi Belum Bisa Hentikan Ambisinya

Satu per Satu Absen Nama Capres dan Cawapres di Harlah PPP, Rocky Gerung: Jokowi Belum Bisa Hentikan Ambisinya

Kredit Foto: YouTube/Kompas TV

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung menyoroti ihwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengabsen satu per satu nama kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), kala menghadiri acara Harlah PPP, Jumat (18/2/2023).

Dalam acara itu, Jokowi menyebut beberapa nama yang digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024, seperti Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Karena di sini hadir semua lho, ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden, yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY dan tentu saja ada ketua umum PPP," kata Jokowi.

Baca Juga: Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Begini Pesan Tersembunyi yang Dibawa Noel JoMan, Berkaitan dengan Pencapresan Anies!

Menanggapi itu, Rocky menyebut bahwa Jokowi masih belum bisa menghentikan ambisinya untuk mencari sosok penerus dirinya.

"Jadi kita lihat bahwa tetap Pak Jokowi itu punya peralatan macam-macam tuh, sehingga semua capres dan cawapresnya akhirnya kalau filmnya 'all presidents' men' gitu kan," ujarnya dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Konten Jatim pada Sabtu (19/2/2023).

"Dan itu menerangkan bahwa Pak Jokowi belum bisa menghentikan ambisi dia untuk cari penggantinya tuh," sambungnya.

Nama yang disebut, misalnya seperti Prabowo, dinilai oleh Rocky, lantaran Ketum Gerindra itu bisa mengasuh Jokowi setelah lengser dari tampuk kekuasaan RI 1.

"Jadi tetap di radar politik Jokowi, ada nama-nama yang dianggap bisa mengasuh dia nanti setelah lengser. Prabowo jelas ada di situ dan masuk akal kalau ada Sandi di situ, karena dua-duanya kan ada dalam kabinet tuh," paparnya.

Tak cuma itu, sikap Jokowi yang mengabsen satu per satu kandidat capres dan cawapres dinilai Rocky menandakan bahwa perpolitikan Indonesia tak didasarkan pada adanya perang ide dan gagasan, melainkan justru restu yang diperlukan.

"Jadi kita lihat pola perubahan politik Indonesia, tidak didasarkan pada idenya apa yang mau dipertandingkan, tetapi restu siapa yang diperlukan," bebernya.

Baca Juga: Singgung soal JoMan yang Dukung Prabowo, Loyalis Jokowi Sebut Sinyal Pencapresan Anies Makin Surut

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sengaja menyebut satu per satu kandidat capres dan cawapres yang akan maju di Pilpres 2024.

Ia tidak mau menjadi ramai di kemudian hari kalau hanya menyebut satu nama saja.

Jokowi lantas menyinggung tokoh-tokoh tersebut, sebut saja Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Nama Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga disebut oleh Jokowi.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO