Menu


Bukan Silaturahmi, Kunjungan Dubes Amerika ke PKS Disebut Kode untuk Jokowi Agar Tak Tunda Pemilu

Bukan Silaturahmi, Kunjungan Dubes Amerika ke PKS Disebut Kode untuk Jokowi Agar Tak Tunda Pemilu

Kredit Foto: BPMI Setpres/Lukas

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti soal kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Sung Yong Kim ke kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu (15/2/2023). 

Dia menilai, kunjungan tersebut bukan sekadar silaturahmi semata, melainkan sinyal peringatan kepada Jokowi agar  membatalkan wacana penundaan pemilu. 

Baca Juga: Kunjungan Dubes Amerika ke PKS Dianggap Sinyal Dukungan, Rocky Gerung: Anies Sumringah

"Jadi secara realistis Amerika menganggap Pak Jokowi sudah selesai, enggak usah tunda pemilu dan dibiarkan proses demokrasi berlangsung mengikuti sistem pemilihan yang bebas terbuka," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (20/2/2023).

"Dengan kata lain mau ditegur sebetulnya Pak Jokowi 'Enggak usaklah tunda-tunda pemilu sehingga investor kami pusing lagi 3 tahun ini Anda mau bikin apa, Anda ingin kasih kesempatan Cina untuk masuk 3 tahun lagi?'. Kira-kira begitu," pungkasnya.

Baca Juga: Dubes AS ke PKS, Sinyal Peringatan Amerika Serikat untuk Jokowi

Rocky awalnya menyebut, kedatangan Dubes AS ke markas PKS adalah sebuah hal baru bagi politik Indonesia. Pasalnya, wakil Amerika ini memilih mendatangi PKS bukan partai koalisi pendukung pemerintah, seperti Gerindra dan PDIP. 

"Tiba-tiba duta besar Amerika berkunjung ke PKS. Ini hal baru untuk politik Indonesia," ujarnya.

"Kalau Amerika berkunjung ke Gerindra ya biasa aja, berkunjung ke PDIP biasa aja tapi duta besar Amerika ke PKS pasti ada perintah. Cobain mengunjungi partai oposisi PKS yang juga islam. Sangat simbolis," lanjutnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024