Kematian Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diduga baku tembak dengan Bharada E membuat syok pihak keluarga.
Pihak keluarga menilai terdapat kejanggalan pada kematian Brigadir J ini.
Pasalnya saat memeriksa kondisi fisik jenazah Brigadir J, pihak keluarga menemukan sejumlah luka tusuk yang diduga akibat benda tajam.
Selain luka tusuk, pihak keluarga juga menemukan luka lebam pada tubuh Brigadir J yang diduga akibat benda tumpul.
Penemuan sejumlah luka tusuk dan lebam di tubuh Brigadir J itu pun membuat marah pihak keluarga.
Baca Juga: Senggol Kapolri, Pria yang Gemar Suruh Jokowi Mundur ini Ngaku Jadi Korban Pemukulan Polisi 'Mulut Berdarah dan Gigi Sampai Copot'
Terlebih hal itu tak ada dalam keterangan polisi yang justru menyebutkan Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E.
"Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi," kata Rohani Simanjuntak, Bibi Brigadir J, di Muaro Jambi, Rabu (13/7).
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta keadilan atas kematian Brigadir J.
Bahkan bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak sampai meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikan kasus tersebut secara transparan.
Menurutnya kasus kematian Brigadir J harus diselesaikan secara transparan demi tegaknya keadilan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
