Ustadz Adi Hidayat (UAH) menegaskan, tidak ada manusia yang lepas dari masalah. Masalah diberikan dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan, menambah pahala, dan mempercepat umat menuju surga.
"Masalah itu dimunculkan bukan karena ingin membuat hidup bermasalah, tetapi supaya meningkat kualitas kehidupan dan mendapat pahala," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Dalam Islam, Kunci Pengobatan adalah Ikhlas dan Sabar
Lantas bagaimana cara mengatasi masalah terutama masalah rumah tangga? Jawabannya adalah bersabar. Orang sabar sejatinya orang-orang yang berbahagia. Sebab mereka sadar bahwa kesabaran mendekatkan diri kita dengan surga Allah SWT.
"Orang sabar itu punya masalah malah gembira karena dia paham rumus. Ketika mendapatkan masalah, Allah sedang mendekatkan surga pada dirinya. Rumus surga bersanding dengan kesabaran," ujar UAH.
"Mustahil kita hilang dari kesabaran. Mustahil pula kita mejauh masalah. Setiap orang hidup pasti punya masalah, kalau ingin diringankan maka belajar tentang konsep sabar," tegasnya.
Dijelaskan UAH, pasangan sejatinya sosok terbaik yang dikirimkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada kita. Pasangan adalah sosok yang mengantarkan kita lebih dekat dengan surga.
"Saya sudah sampaikan kepada antum, ketika antum dititipi oleh Allah SWT pasangan kehidupan, maka pasangan itu yang terbaik, untuk bisa mengantarkan antum ke surga sepanjang melihatnya dengan jernih," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Tingkat Kesabaran Dalam Islam Menurut Gus Baha
Pasangan terbaik juga sudah diterangkan dalam Al-Quran Surah ke 24 ayat ke 26:
"Orang yang kurang baik bertemu dengan yang kurang baik lagi, orang yang baik bertemu dengan yang baik lagi," jelasnya.
"Ketika antum bercita-cita mendapatkan pasangan yang bisa mengantarkan ke surga, maka Allah kirimkan pasangan yang membuat antum banyak pahala, yang bisa mengantarkan antum ke surga," sambung dia.
