Perempuan kerap kali dipandang sebagai mahkluk yang lebih lemah dibanding pria. Tidak hanya itu, kaum wanita juga dinilai lebih cenderung mengedepankan perasaan dibandingkan logika.
Hal ini yang juga diamini oleh pendakwah dr. Zaidul Akbar.
Ia menuturkan bahwa penyakit yang banyak diderita kaum wanita adalah penyakit perasaan. Menurutnya, dibanding pria, yang kerap terkena gangguan jin adalah perempuan, sebab mereka lemah.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Dalam Islam, Kunci Pengobatan adalah Ikhlas dan Sabar
"Demikian juga wanita itu penyakitnya kebanyakan penyakit perasaan," ujarnya dalam kanal YouTube fatimahDAKWAH, dikutip Konten Jatim pada Rabu (22/2/2023).
"Dan yang paling banyak dalam dunia ruqyah yang kena gangguan jin itu perempuan juga karena perasaan. Itu sebabnya wanita itu lemah. Lemah akal," sambungnya.
Maka dari itu, karena sifat wanita yang lemah tersebut, mereka tak diberikan hak talak. Dalam agama Islam, hak talak diberikan kepada suami.
"Karena lemah, maka tidak diberikan hak talaknya. Kalau wanita diberikan hak talaknya, 20 kali sehari talak suaminya. Makanya wanita itu gak bisa dipercaya omongannya, karena Anda bersikap, berbuat, berkata-kata pakai perasaan," lanjutnya.
Maka, dr. Zaidul menuturkan, suami yang berani memukul istrinya adalah orang yang pengecut. Menurutnya, itu justru tak menunjukkan kegentleannya sebagai seorang pria.
"Marah besar seorang laki-laki, memukuli istrinya. Trus saya bilang, itu laki-laki pengecut sedunia. Berani mukul istri. Pukul tuh tembok, atau mungkin apa kek dipukul, jangan istri dipukul. Laki-laki paling pengecut adalah laki-laki yang mukul istrinya. Saya gak suka banget. Gak menunjukkan kegentleannya," sambungnya.
Dengan memukul istrinya, tutur dr. Zaidul, justru pria tengah menunjukkan kelemahan dirinya.
"Justru malah dengan dia memukul istrinya, itu menunjukkan kelemahan dirinya. Perempuan itu disayang. Kasih yang terbaik. Lagi marah, ajak ke toko emas," tandasnya.
