Kita, khususnya umat muslim, kerap mendengar istilah nifas atau masa nifas yang berkaitan dengan seorang ibu setelah melahirkan. Apa itu nifas? Nifas ialah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan atau setelahnya.
Atiqah Hamid (2013) menyebut, nifas yang dalam bahasa Arab disebut نفاس (nifaas) merupakan darah yang keluar selama 40 hari setelah melahirkan. Selama masa ini, seorang wanita dilarang untuk salat, puasa, atau berhubungan intim dengan suaminya.
Dari segi bahasa, nifas berasal dari kata ‘na fi sa’ yang berarti melahirkan. Nifas sendiri adalah darah yang tertahan dan tak bisa keluar dari rahim selama kehamilan sehingga setelah melahirkan, darah tersebut akan keluar sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Alhamdulillah, DPR Beri Kabar Baik Buat Para Suami yang Punya Istri Hamil dan Melahirkan, Simak!
Darah yang keluar sebelum melahirkan dan disertai tanda-tanda kelahiran disebut pula sebagai darah nifas. Para fuqaha dalam hal ini membatasi, setidaknya dua atau tiga hari sebelum melahirkan.
Adapun menurut Imam Asy-Syafi’i, darah nifas merupakan darah yang keluar dari rahim wanita yang sebelumnya mengalami kehamilan, meskipun darah tersebut hanya berwujud segumpal darah.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Kisah Maryam yang Tetap Berusaha Dalam Kondisi Hamil
Paling sedikit, masa nifas terjadi beberapa saat setelah proses bersalin, menurut Al Imam Ibnul Jauzi dalam karyanya. Sementara itu, masa nifas paling lama ialah 40 hari. Jika lebih dan bertepatan dengan datangnya haid sebelum hamil, maka hari yang lebih itu adalah masa haid.
