Menu


Petinggi NU Sebut Publik Dibohongi Gerakan Nasional Anti Islamophobia,'itu Politisi Jualan Emosi Umat'

Petinggi NU Sebut Publik Dibohongi Gerakan Nasional Anti Islamophobia,'itu Politisi Jualan Emosi Umat'

Kredit Foto: Instagram/nadirsyahhosen_official

Konten Jatim, Jakarta -

Deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) yang digagas oleh politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono mendapat sorotan tajam dari banyak kalangan.

Salah satu sorotan tajam itu datang dari seorang petinggi Nahdlatul Ulama (NU) yakni Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir.

Sorotan tajam Gus Nadir itu disampaikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, pada Minggu (17/7/2022)/.

Sebagai informasi, akun milik Gus Nadir ini bukan hanya berisi cuitan-cuitan pribadinya, tetapi juga cuitan-cuitan yang dibuat oleh santri-santrinya.

Dalam cuitannya itu, akun pria yang mengajar di Monash University Australia itu menegaskan bahwa tidak ada Islamophobia di Indonesia.

Baca Juga: Pendukung Anies Serang Ganjar Imbas Banjir Menerjang Kota-kota di Jawa Tengah, 'Gimana Mau Urus Indonesia Nanti?'

Ia juga menyebut Gerakan Nasional Anti Islamophobia hanya bertujuan untuk membohongi publik.

Sebab menurutnya, gerakan itu digagas oleh para politisi yang berjualan emosi umat.

"Gak ada Islamophobia. Yang ada itu, politisi jualan emosi umat. Ayo cerdaskan umat, jangan mau dibohongi terus," kata akun Gus Nadir, dikutip Konten Jatim, Minggu (17/7/2022)


Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman