Menu


Cerita dr. Zaidul Akbar: Kisah Sakitnya Seorang Ibu, tapi Justru Anaknya yang Diobati

Cerita dr. Zaidul Akbar: Kisah Sakitnya Seorang Ibu, tapi Justru Anaknya yang Diobati

Kredit Foto: YouTube/dr. Zaidul Akbar Official

Konten Jatim, Jakarta -

Pendakwah dr. Zaidul Akbar mengisahkan sebuah cerita unik, di mana seorang ibu mengalami sakit, tetapi justru anaknya yang diobati.

Dalam ceritanya, praktisi pengobatan sunnah itu menuturkan, ada seorang ibu yang berusia 70 tahun yang mogok makan selama tiga hari.

Akibat tak makan selama tiga hari, seharusnya ibu tersebut gula darahnya menurun, akan tetapi yang terjadi dengannya justru berbeda. Ibu itu naik gula darahnya.

Baca Juga: Kisah Anas bin Malik: Tak Suka Makan Labu, Tapi Jadi Gemar karena Mengikuti Rasulullah SAW

"Jadi seorang ibu umurnya 70 tahun. Ibu ini mogok makan 3 hari. Kalau mogok makan, harusnya gula darahnya pasti turunlah, harusnya. Tapi kebalikannya, si ibu ini gula darahnya justru naik, kok bisa?" ucapnya mengawali cerita, dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Konten Jatim pada Rabu (1/3/2023).

dr. Zaidul melanjutkan, ternyata si ibu tersebut tinggal di rumah anaknya. Anaknya sangat perhatian terhadap ibunya, termasuk soal urusan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.

Banyak makanan yang dilarang oleh anaknya itu untuk dikonsumsi ibunya. Hal ini berakibat pada munculnya stress pada sang ibu, dan meningkatnya gula darah.

"Ternyata ibu ini tinggal di rumah anaknya. Anak itu sangat perhatian sama dia. Yang terjadi apa, banyak sekali aktivitas dan rutinitas dia termasuk dalam urusan makanan, itu yang dilarang sangat ketat oleh anaknya," sambungnya.

"Akhirnya apa, akhirnya ibu ini stress. Stressnya itulah yang menyebabkan gula darahnya naik," lanjutnya.

Jika dalam kasus-kasus sebelumnya yang harus diobati adalah yang mengidap penyakit itu sendiri, akan tetapi dalam kasus ini, tutur dr. Zaidul, yang harus diobati adalah sang anak.

Sang anak kemudian diberitahu untuk tak terlalu ketat melarang ibunya untuk mengonsumsi makanan tertentu.

Baca Juga: Meneladani Adab Rasulullah SAW: Jika Tak Suka Makanan, Beliau Meninggalkannya, Tapi Tidak Mencela

"Jadi kalau pada kasus ini, akhirnya yang diobati bukan ibunya, tapi anaknya. Anaknya dikasih tahu 'Pak ini sebenarnya ibunya bapak nggak sakit, cuman dia pengen makan coklat'," ucapnya.

Setelah sang anak diberitahu, akhirnya ibu itu gula darahnya kembali turun setelah dia makan.

"Dan setelah anak itu diingatkan seperti itu, dikatakan 'Ibu, ibu, mau ngapain aja silakan loh'. Dan ternyata apa yang terjadi, masya Allah akhirnya gula darahnya turun. Justru malah gula darahnya turun setelah dia makan, kan lucu," terangnya.