Ustadz Adi Hidayat mengungkap hadiah Allah SWT untuk hamba-Nya ketika mengalami kesulitan. Seperti yang kita tahu, tidak kehidupan manusia yang sempurna. Pasti selalu kesulitan atau masalah di setiap langkah yang kita jalani.
Maka dari itu, turunlah surah Ad Dhuha dan Al Insyirah untuk membimbing setiap hamba menuju kepada ketenangan hati. UAH mengatakan, ketenangan hati sangat diperlukan agar manusia bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat.
Baca Juga: Cak Nun: Allah Menjadi Pertimbangan Utama dari Setiap Pilihan Manusia
Dalam Surah Ad Dhuha, Allah bersumpah akan selalu bersama hamba-Nya dan tidak meninggalkan hamba tersebut ketika mengalami ujian yang sangat berat.
"Kata Allah, 'Aku bersumpah, demi semua kebahagiaan dan kenikmatan yang engkau pernah raih seperti merasakan kenikmatan cahaya, dan mungkin persoalan hidup yang pelit yang membuat engkau merasakan kesulitan seakan-akan merasa di suasana gelap yang gulita, tanamkan dalam jiwamu yang paling dalam aku tidak akan pernah meninggalkanmu'," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube-nya.
"Maka adab yang pertama jika mengalami situasi seberat apapun dalam berkehidupan, dekati Allah Subhanahu Wa Ta'ala."
Hadiah Dari Allah
Apabila sudah mendekatkan diri kepada Allah, hamba yang berdoa akan dikabulkan tanpa perantara siapa pun.
"Anda diminta langsung mendekat kepada Allah dan tinggalkan semua makhluk. Karena Allah hanya akan mengabulkan langsung kepada Anda tanpa perantara siapa pun," ujar UAH.
Selain itu, yakinlah bahwa ada satu hikmah tersembunyi yang sedang disiapkan oleh Allah untuk seorang hamba.
“Misalnya kalau sedang menghadapi itu semua maka yakinlah pada saat itu sesungguhnya Allah sedang mengangkat derajatnya,” ucap Ustaz Adi.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Membuat Hati Ibu Senang Akan Allah Balas Dunia Akhirat
Allah sudah berjanji bagi seorang hamba yang sedang mengalami kesulitan. Yaitu akan mengangkat kualitas hidupnya untuk mencapai sesuatu yang istimewa dan belum pernah diraih oleh dirinya.
“Tidak akan pernah Allah ciptakan kesusahan melainkan untuk mengabulkan harapan-harapan yang sebetulnya kita mintakan.”
