Menu


Ustadz Adi Hidayat: Jodoh Itu Takdir yang Harus Dicari

Ustadz Adi Hidayat: Jodoh Itu Takdir yang Harus Dicari

Kredit Foto: Pexels/Danu Hidayatur Rahman

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jodoh merupakan takdir yang harus dicari dengan cara ikhtiar. Pasangan tidak akan datang sendiri bila hamba tersebut hanya diam dan tak melakukan apa-apa. 

"Jangan diam. Kalau Anda sudah merasakan baik dalam kebaikan, maka ikhtiar. Awas jodoh itu takdir bukan qadar. Beda antara qadar dengan takdir," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Orang Baik Berjodoh dengan Yang Baik

Menurut Ustadz Adi, takdir baru ditetapkan Allah setelah hamba tersebut sudah berusaha. Bila sudah begitu, maka Allah akan menunjukkan jalan yang terbaik bagi Anda.

"Kalau qadar itu ketetapan Allah yang dikukuhkan sebelum kita lahir dan tidak akan berubah sampai meninggal. Takdir itu ketetapan Allah yang dikukuhkan berdasar ikhtiar makhluk-Nya," tutur UAH.

"Jadi kita harus ada ikhtiar dulu baru Allah tetapkan, diberikan jalan," pungkasnya.

Ustadz Adi lantas menyarankan umat Islam untuk mencari jodoh dari berbeda komunitas atau domisili. Misalnya, cari perempuan dari yang berbeda RT, RW, Kabupaten, hingga Provinsi. 

"Kalau enggak ketemu, saking hebatnya Anda, jodoh Anda bukan orang Indonesia mungkin orang Malaysia atau Afrika. Cari terus tuh," katanya.

Dalam Al-Quran, Allah sudah menetapkan batasan-batasa jodoh. Salah satunya ketentuan laki-laki berpasangan dengan wanita. Bukan laki-laki berpasangan dengan sesama laki-laki.

Baca Juga: Susah Dapat Jodoh? Cara Gus Baha Mengatasinya

Ini telah dijelaskan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujarat ayat 13.

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal."