Pakar Hukum Masyarakat Profesor Suteki ikut menyoroti dan menyampaikan pendapatnya soal kejanggalan dari tewasnya Brigadir J.
Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diduga terkena tembakan peluru dari Bharad E saat berada di rumah dinas Kadiv Propam pada Jumat (8/7/2022).
Tewasnya Brigadir J dinilai sebagian besar pihak dipenuhi dengan kejanggalan.
Menurut Suteki sejumlah kejanggalan yang muncul dan rumitnya pengungkapan kasus ini diduga karena adanya keterlibatan Irjen Ferdy Sambo.
Suteki menduga Ferdy Sambo seolah menutup-nutupi kasus yang sebenarnya terjadi dengan isu pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
"Ini ada kemungkinan polisi Irjen Ferdy Sambo kan melakukan cover up, itu istilahnya dalam bahasa komunikasi katanya menutup-nutupi," ujar Suteki sebagaimana Konten Jatim kutip kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Senin (18/07/2022).
Ia juga berpendapat bahwa Ferdy Sambo berusaha membuat narasi tunggal seakan-seakan agar publik memberikan kepercayaan penuh kepada informasi yang diberikan pihak kepolisian.
Namun menurut Suteki, hal tersebut sulit untuk dilakukan di era disrupsi seperti saat ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024