Menu


Moeldoko Minta Kegiatan Agama Tak Disusupi Agenda Politik, Yan Harahap Ungkit soal ‘Begal Politik’

Moeldoko Minta Kegiatan Agama Tak Disusupi Agenda Politik, Yan Harahap Ungkit soal ‘Begal Politik’

Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Konten Jatim, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap agar kegiatan keagamaan tidak disusupi agenda politik. Menurut Moeldoko, kegiatan keagamaan seperti majelis zikir akan berlangsung khidmat tanpa dicampuradukkan dengan politis praktis.

Merespons hal itu, kader Demokrat, Yan Harahap menanggapinya dengan ketus. Ia malah menyentil upaya Moeldoko yang pernah ingin mengambil alih partai yang menaunginya.

Baca Juga: Demokrat Yakin Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Tak Pengaruhi Soliditas Koalisi Perubahan

“Kita juga berharap, agar ‘begal partai’ tidak bawa-bawa agama dalam melakukan pembegalan,” ujar Yan, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (8/3/2023).

“Sekali begal ya tetap begal!” tambah Yan, tegas.

Baca Juga: Demokrat dan PKS Punya Kepentingan Sendiri, Anies Dinilai Tak Miliki Kemerdekaan Di Koalisi Perubahan

Diketahui, sebutan ‘begal partai’ kerap disematkan kepada Moeldoko. Hal ini karena ia dinilai sempat ingin mengambil alih Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Walau demikian, mantan Panglima TNI itu gagal. Moeldoko 13 kali melakukan gugatan, namun sebanyak itu pula ditolak Pengadilan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.