Menu


IMB Era Anies Diributkan: Kebakaran Plumpang Jadi Ajang Drama Para Politisi

IMB Era Anies Diributkan: Kebakaran Plumpang Jadi Ajang Drama Para Politisi

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Konten Jatim, Jakarta -

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3) menewaskan belasan warga. Imbas insiden ini, pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Anies Baswedan menjadi diributkan oleh para politisi.

Penerbitan IMB itu dinilai sebagai bagian dari janji Anies kepada warga Kampung Tanah Merah saat ia maju sebagai Gubernur DKI pada 2017 lalu. Di mana diketahui, kawasan Kampung Tanah merah memang memiliki sejarah panjang terkait sengketa lahan dengan Pertamina.

Pro dan kontra atas penerbitan IMB bagi warga Kampung Tanah Merah itu pun muncul. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan pemberian Izin Mendirikan Bangunan atau IMB di wilayah permukiman Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara untuk memenuhi layanan dasar warga.

Baca Juga: Disalahkan atas Kebakaran Plumpang Gegara Kasih IMB, NasDem: Anies Cuma Teruskan Jokowi

"Itu hanya semata dukungan supaya kebutuhan dasar warga terpenuhi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023 seperti dikutip dari Antara.

Buntut dari IMB itu, politisi PDIP, PSI, dan PKS meributkan IMB yang diberikan Gubernur Anies Baswedan pada Oktober 2021 lalu. PDIP dan PSI mengecam keras terbitnya IMB ini, sedangkan PKS membela kebijakan Anies.

Politikus PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik pembelaan kelompok pendukung Anies Baswedan dalam permasalahan izin mendirikan bangunan atau IMB lahan Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara. Permasalahan mengenai lahan itu ramai dibahas kembali setelah kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, 3 Maret 2023 lalu.

Gilbert menilai jika pembelaan mereka tentang kebijakan Anies Baswedan benar, maka mereka menganjurkan agar warga boleh membangun lagi lokasi kebakaran. Anggota DPRD DKI Jakarta itu lantas menyebut kubu Anies memiliki pola pikir yamg berbeda dengan pihaknya.

"Pola pikir kami berbeda, yaitu menaati aturan. Pola pikir kelompok ini bagaimana berkuasa walau melanggar aturan dan menyengsarakan orang," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Maret 2023.

Baca Juga: Anies Disalahkan atas Kebakaran Plumpang, Andi Sinulingga: Masyarakat Itu Ngerti

Gilbert lantas mempertanyakan tindakan apa yang telah dilakukan oleh kelompok pembela Anies terhadap warga Kampung Tanah Merah yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang.

"Apa mereka kasih bahan bangunan dan menuntut Pemprov DKI keluarkan IMB baru kalau merasa kebijakan Anies itu benar?" ujarnya.

Ia pun meminta adanya relokasi dan mematuhi aturan yang ada. Jika dana membeli lahan tidak ada, kata dia, buat kerja sama operasional atau KSO dengan yang pemilik lahan. Selanjutnya bisa diatur lewat Pergub agar Sarana Jaya memiliki dasar hukum.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.