Menu


AHY Jadi Kandidat Cawapres Anies Terpopuler, JABAR Manies: Dia Mewakili Generasi Muda

AHY Jadi Kandidat Cawapres Anies Terpopuler, JABAR Manies: Dia Mewakili Generasi Muda

Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) JABAR Manies, M. Rois, menanggapi hasil polling Indonesia Lawyer Club (ILC) yang memenangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan. 

Ketua Umum Partai Demokrat itu berhasil menyisihkan tiga calon kandidat cawapres yang namanya disodorkan oleh ILC, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sandiaga Uno dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca Juga: Elektabilitas Moncer, AHY Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Anies

Mengenai survei tersebut, M. Rois mengatakan bahwa publik selama ini memang cenderung memilih AHY sebagai pasangan Anies di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, AHY mewakili generasi-generasi muda alias milenial.

"Kalau dari sisi kita sebagai relawan dan sebagai anak bangsa, memang tentunya AHY mendapat porsi terbesar karena mungkin diasumsikan sebagai generasi muda, yang relatif mewakili generasi-generasi milenial," kata M. Rois, dikutip dari kanal YouTube Saeful Zaman, Rabu (8/3/2023).

Bukan hanya itu, pemimpin Partai Demokrat tersebut juga dikenal sebagai sosok pemuda yang cerdas dan memiliki wawasan luas. AHY merupakan representatif dari kaum milenial yang mendambakan perubahan.

Meski umurnya yang terbilang masih muda, putra sulung SBY ini mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki kandidat cawapres Anies lainnya.

Baca Juga: Dari Tiga Nama Cawapres Potensial, AHY Paling Punya Potensi Dampingi Anies

"Kita sangat memaham juga bahwa AHY seorang anak muda yang cerdas, anak muda yang juga punya wawasan, yang sudah membaiklah meskipun masih berusia muda. Dan barangkali itu representatif dari kaum-kaum muda yang menginginkan ada sebuah perubahan," terang M. Rois.

"Barangkali salah satu kekuatan AHY. Dia seorang wakil dari generasi muda. Dia seorang yang cerdas, seorang yang juga antitesis dari rezim, mungkin juga dia bagian dari bagaimana komitmen mengusung sebuah perubahan."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO